UMK Karawang 2017 menjadi UMK tertinggi se-Indonesia setelah penetapan Upah Minimun atau UMK Karawang untuk tahun 2017 di tetapkan Rp 3,6 juta. Indonesia termasuk ke dalam kategori negara berkembang. Artinya pendapatan perkapita masyarakat Indonesia masih belum cukup baik untuk dikatakan sebagai negara maju. Oleh karenanya pemerintah kemudian mengontrol pendapatan perkapita masyarakatnya agar masyarakat Indonesia makmur. Hal ini diatur dalam sistem UMK (Upah Kerja Minimum) yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya. UMK adalah sebuah standar bagi pelaku usaha untuk memberikan gaji kepada pekerja/pegawainya.
UMK merupakan penjumlahan dari 75% gaji pokok dan 25% tunjangan tetap. UMK untuk setiap daerah akan sama dalam satu wilayah pemerintahan. Seperti jika UMK Karawang 2017 ditetapkan 2 juta maka akan berlaku bagi semua badan usaha yang ada di Karawang. Namun tidak berlaku untuk kota lainnya. UMK yang berbeda-beda di setiap kota dikarenakan kondisi lingkungan yang berbeda. Dimana dengan lingkungan yang berbeda maka indicator kehidupan layak juga berbeda.
Seperti misalnya di wilayah Jogja yang mana kebanyakan makanan dijual dengan harga yang murah, berbeda dengan Karawang. Oleh karenanya UMK di wilayah Jogja akan lebih rendah dibandingkan Karawang. Setiap tahunnya UMK Karawang akan naik. Seperti misalnya pada tahun 2016 ini UMK Karawang mencapai 3,6 juta rupiah. UMK Karawang 2017 akan naik sebanyak 8,25% menjadi 3,6 juta rupiah.
Baca juga : Ini Daftar UMK Yogyakarta 2017 Final
UMK ini menjadi nilai tertinggi di negara Indonesia. Namun keputusan ini tidak murni dilakukan oleh pemerintah Karawang sendiri melainkan instruksi dari pemerintahan pusat yang meminta UMK Karawang untuk naik.
Hal ini membawa keresahan terutama untuk badan pengusaha yang ada di Karawang. Dengan naiknya UMK maka untuk usaha yang tidak stabil bisa jadi gulung tikar. Pasalnya, setelah kenaikan UMK tahun lalu, para pelaku usaha masih melakukan pemulihan kondisi keuangan. Jika kemudian terjadi kenaikan lagi kemungkinan besar banyak badan usaha yang akan pindah ke kota yang memiliki UMK Kecil.
Hal ini menjadi persoalan tersendiri karena bila terjadi hal demikian maka akan banyak pengangguran di Karawang. Sejumlah inovasi pun masih terus dilakukan oleh pemerintah setempat. UMK Karawang 2017 ini mungkin menjadi kabar menggembirakan untuk para tenaga kerja, namun sebaliknya bagi pelaku usaha khususnya usaha mikro di daerah tersebut.
